Bupati Suwirta Pantau Sejumlah Proyek

http://www.srinadifm.com/2016/10/bupati-suwirta-pantau-sejumlah-proyek.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Untuk memastikan pengerjaan proyek bisa selesai tepat waktu serta terjaganya kwalitas pekerjaan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali melakukan monitoring kesejumlah proyek yang berada didekat kantor Bupati Klungkung, Kamis (13/10). Didampingi Kasubbag PU Kebudayaan dan Pariwisata, Agus Subawa, Bupati Suwirta menyambangi beberapa proyek yang diantaranya Kantor bersama PHDI, FKUB dan MMDP, kantin kantor dan Koperasi serta mengecek kondisi kolam dan mesin air mancur berirama yang terletak di area taman Monumen Puputan Klungkung.
Di lokasi pertama yakni gedung koperasi, kantin serta kantor bersama PHDI, FKUB dan MMDP, Bupati Suwirta memantau setiap bagian bangunan untuk memastikan kwalitas pekerjaan. Ditempat ini ditemukan beberapa bagian tembok yang kurang halus dan bergelombang. Sementara itu pada proyek bangunan Wantilan Pura Jagadnatha, Bupati Suwirta sedikit kecewa pemilihan bahan pada langit langit gedung. Langit langit wantilan menggunakan krei bambu yang terbukti cepat bubukan akibat dimakan rayap. Hal ini ditakutkan akan cepat merusak bagian bangunan wantilan. Untuk itu Bupati perintahkan pengawas proyek untuk segera menyemprotkan obat sehingga krei bambu pada langit langit tidak termakan rayap.
Sementara itu Gusta Putra, yang merupakan pengawas pada proyek dari PT Duta Mas Indah berjanji akan segera menindak lanjuti temuan Bupati Suwirta. Dirinya juga optimis proyek senilai 3.5 miliar ini akan selesai tepat pada waktu yakni sebelum 6 November mendatang. “ Saat ini progres keseluruhan proyek ( wantilan, koperasi, kantor bersama, serta kantin) sudah mencapai +92%, kami yakin proyek ini akan selesai tepat waktu,” ujar Gusta Putra.

Setelah memantau proyek, Bupati Suwirta lanjut mengecek kondisi kolam air mancur berirama yang berada diarea Monumen Puputan Klungkung. Air mancur berirama ini sejak dioperasikan pada April lalu ketika peringatan HUT Puputan Klungkung ke 108, airnya belum pernah diganti. Kondisi airnya saat ini sudah dipenuhi lumut,lumpur serta binatang-binatang kecil. Dikawatirkan semua kotoran itu akan menyebabkan kerusakan pada mesin air mancur yang berharga sangat mahal itu. “Kolam harus segera diganti airnya, semua kotoran ini ditakutkan akan bisa merusak semua komponen dan mesin air mancur yang ada dikolam,” ujar Bupati Suwirta kepada Kasubbag PU Kebudayaan dan Pariwisata, Agus Subawa.(HUMASKLK/Jim)