Bali United Diuntungkan Penangguhan Regulasi U-23
http://www.srinadifm.com/2017/06/bali-united-diuntungkan-penangguhan.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali - Semua klub pasti merasa diuntungkan dengan kebijakan baru ini. Tim dapat menurunkan semua pemain terbaik yang didaftarkan. Hal itu membuat kompetisi semakin ketat dengan kualitas meningkat.
Bali United merasa diuntungkan dengan penangguhan regulasi pemain U-23. Dengan penangguhan itu, Bali United akan dapat memainkan seluruh pemainnya, termasuk pemain senior yang dimiliki.
Demikian ditegaskan pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro, yang mengakui kebijakan PSSI itu memberikan keuntungan bagi tim Serdadu Tridatu.
Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia pekan ke-12, PSSI mengeluarkan penangguhan terhadap regulasi pemain usia 23 tahun. Dari surat resmi PSSI dan diteruskan PT Liga Indonesia Baru kepada pihak manajemen klub, mengatakan bahwa ditangguhkannya regulasi pemain U-23 untuk semua tim peserta Liga 1, termasuk Bali United.
"Secara keseluruhan kami merasa terbantu dengan kebijakan PSSI tentang regulasi pemain U-23. Apalagi ada empat pemain kami yang kembali dipanggil ke timnas U-22. Dengan kebijakan tersebut tentunya semua pemain termasuk pemain senior yang jarang mendapat kesempatan bermain juga bisa dimaksimalkan," ujar Widodo.
Sebelumnya, empat punggawa Serdadu Tridatu terpaksa harus kembali meninggalkan tim untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-22 sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Keempat pemain itu, kiper Diky Indriyana, Ricky Fajrin, Miftahul Hamdi, dan Yabes Roni.
Lebih lanjut, coach Widodo pun menambahkan, kebijakan tersebut juga bisa meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1 itu sendiri. Hal tersebut lantaran semua tim sudah bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya sejak awal hingga akhir pertandingan.
"Saya rasa semua klub pasti merasa diuntungkan dengan kebijakan baru ini. Tim bisa menurunkan semua pemain terbaik yang telah didaftarkan. Diharapkan juga hal tersebut bisa membuat kompetisi semakin ketat dengan kualitas yang meningkat," kata coach Widodo.
Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut maka berdampak juga dengan jumlah pergantian pemain setiap tim di satu pertandingan. Dari yang awalnya diperbolehkan melakukan pergantian sebanyak lima pemain (dua pergantian khusus dan tiga pergantian umum), kini dikembalikan menjadi tiga kali.
Selain itu jumlah pemain cadangan yang awalnya diperbolehkan hingga sembilan pemain juga dikembalikan jumlahnya menjadi hanya tujuh pemain saja.
Namun kebijakan tentang pemain U-23 hanya berlaku hingga berakhirnya SEA Games 2017 pada 30 Agustus 2017. Setelah itu regulasi awal kompetisi Liga 1 tentang pemain U-23 kembali berlaku.
Demikian ditegaskan pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro, yang mengakui kebijakan PSSI itu memberikan keuntungan bagi tim Serdadu Tridatu.
Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia pekan ke-12, PSSI mengeluarkan penangguhan terhadap regulasi pemain usia 23 tahun. Dari surat resmi PSSI dan diteruskan PT Liga Indonesia Baru kepada pihak manajemen klub, mengatakan bahwa ditangguhkannya regulasi pemain U-23 untuk semua tim peserta Liga 1, termasuk Bali United.
"Secara keseluruhan kami merasa terbantu dengan kebijakan PSSI tentang regulasi pemain U-23. Apalagi ada empat pemain kami yang kembali dipanggil ke timnas U-22. Dengan kebijakan tersebut tentunya semua pemain termasuk pemain senior yang jarang mendapat kesempatan bermain juga bisa dimaksimalkan," ujar Widodo.
Sebelumnya, empat punggawa Serdadu Tridatu terpaksa harus kembali meninggalkan tim untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-22 sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Keempat pemain itu, kiper Diky Indriyana, Ricky Fajrin, Miftahul Hamdi, dan Yabes Roni.
Lebih lanjut, coach Widodo pun menambahkan, kebijakan tersebut juga bisa meningkatkan kualitas kompetisi Liga 1 itu sendiri. Hal tersebut lantaran semua tim sudah bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya sejak awal hingga akhir pertandingan.
"Saya rasa semua klub pasti merasa diuntungkan dengan kebijakan baru ini. Tim bisa menurunkan semua pemain terbaik yang telah didaftarkan. Diharapkan juga hal tersebut bisa membuat kompetisi semakin ketat dengan kualitas yang meningkat," kata coach Widodo.
Dengan diberlakukannya kebijakan tersebut maka berdampak juga dengan jumlah pergantian pemain setiap tim di satu pertandingan. Dari yang awalnya diperbolehkan melakukan pergantian sebanyak lima pemain (dua pergantian khusus dan tiga pergantian umum), kini dikembalikan menjadi tiga kali.
Selain itu jumlah pemain cadangan yang awalnya diperbolehkan hingga sembilan pemain juga dikembalikan jumlahnya menjadi hanya tujuh pemain saja.
Namun kebijakan tentang pemain U-23 hanya berlaku hingga berakhirnya SEA Games 2017 pada 30 Agustus 2017. Setelah itu regulasi awal kompetisi Liga 1 tentang pemain U-23 kembali berlaku.
(NusaBali)
