Polisi Sulit Dapat Saksi
http://www.srinadifm.com/2018/06/polisi-sulit-dapat-saksi.html
Srinadi 99,7 FM | Radio Bali Karena aksi ini sangat meresahkan warga sekitar, di tambah motifnya belum jelas dan menjelang momen hajatan Pilkada Klungkung 2018. Namun karena minimnya saksi-saksi dan lokasinya di tegalan, maka petugas kesulitan melacak identitas pelaku. Kapolsek Nusa Penida Kompol I Ketut Suastika saat dihubungi Rabu (20/6) membenarkan kasus tersebut. Begitu ada laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk menggelar olah TKP dan meminta keterangan kepada sejumlah warga sekitar.
Pihaknya mengakui kesulitan mencari saksi-saksi karena lokasi pemotongan 16 telusuk sapi itu di areal tegalan dan agak jauh dari pemukiman penduduk. "Masih melakukan penyelidikan," ujarnya. Pihaknya juga belum bisa memastikan motif dari pemotongan telusuk tali sapi tersebut. Diakui, sebelumnya kejadian serupa juga terjadi di desa lainnya di Nusa Penida. Namun yang baru melapor masyarakat dari Dusun Ampel saja.
Sebagai langkah pengamanan satu regu Brimob Polda Bali akan patroli di Nusa Penida dengan sepeda motor bersenjata lengkap laras panjang, sejak Rabu kemarin. Diharapkan dengan patroli ini bisa mencegah tindak kriminal dan mencegah aksi yang bisa merugikan masyarakat. "Kami mengajak masyarakat bersama-sama untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat," harapnya.
Sebelumnya, warga Dusun Ampel, Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, diresahkan aksi pemotongan telusuk 16 ekor sapi. Diprediksi, aksi itu bukan untuk mencuri melainkan membuat warga sekitar resah. Karena tidak ada sapi yang hilang. Selain itu umbi ketela pohon atau singkong juga dicabut dan dibiarkan berserakan. “Peristiwa ini terjadi Kamis (7/6) lalu, kemudian kami laporkan ke polisi pas Rahina Kuningan, Sabtu (9/6),” ujar Made Jana, warga setempat, Selasa (19/6).
sumber : nusabali.com